Hi love, long time no see.
See the sea
See the bee
See the key
See you again when you are free
Di Teras Bersama Secangkir...
Di waktu luang, saya akan duduk ditemani secangkir kopi hitam panas di depan teras. Duduk beralas koran dan mulai bercerita.
Sabtu, 03 September 2016
Senin, 02 Mei 2016
April
"Denganmu, aku menemukan ritme hidupku"
Bersama penat yang menghentak, aku mengingatmu di bawah hujan bulan April yang menggigil
Minggu, 01 Mei 2016
Rasa Ini Penat
Penat yang datang dengan nama dan wajahmu
Yang hanya bisa kupandangi lewat asap kopi yang menumpuk bersama bau tanah saat hujan
Aku ingin membencimu menghujatmu menghinamu menamparmu
Tapi justru aku menginginkan pelukanmu
Pelukan yang sama seperti dulu
Saat kau menangis mengiringi batas ajalku
Jumat, 29 April 2016
Kamis, 28 April 2016
Rindu
Rindu ini serupa langit yang takkan bercumbu dengan tanah,
Serupa awan yang takkan bercampur air
Maka maukah kau mengalirkan kecupmu lewat hujan,
membelai wajahku lewat pelangi
Sayang, jika rinduku menggila
Apakah kau akan berlari menyentuh ujung jariku lewat derai hujan tak kunjung henti
lewat pelangi yang takkan pernah mati
Duniaku
Jika aku tahu bahwa akhirnya bersamamu adalah kenyamanan terindah dalam hidupku
Aku tak akan mengeluh berapa jarak yang membuat kita terpisah
Jika bersamamu akan menjadi hidup terbaik
Aku tak akan ragu menggengam tanganmu dan berjalan bersama
Tuan, jika kau yakin akan bersamaku
Seperti yang kau bilang dulu, maka menggenggammu seperti menggenggam dunia selalu
Selasa, 12 April 2016
Aku, Kamu, dan Hati
Ini bukan cinta yang berpindah hati
Ini hanya tentang hati yang berpaling pergi
Ini bukan cinta yang menjadi benci
Ini hanya tentang hati yang tak bisa menahan diri
Ini bukan kamu atau kita
Ini hanya tentang aku saja
Kamis, 17 Maret 2016
A Dirge
Kenapa kau lahir saat salju membuat langit bungkuk?
andai saja kau tiba ketika musim dekut burung kukuk,
atau saat buah-buah anggur di tandan meranum hijau,
atau, setidaknya, saat kawanan burung camar berkicau,
sehabis menempuh perjalanan jauh yang ganas,
menyelamatkan diri dari serangan musim panas.
Kenapa kau mati saat bulu-bulu domba dipangkas?
andai saja kau pergi ketika buah-buah apel ranggas,
atau saat gerombolan belalang berubah jadi masalah,
dan lahan gandum semata hamparan jerami basah,
dan napas angin berembus sangat berat,
sebab semua hal indah tiba-tiba sekarat.
Christina G. Rossetti, A Dirge/ Sebuah Ratapan
Selasa, 17 November 2015
Embun Kopi
Ini tentang embun yang menanti cerita kopi. Kopi yang diseduh bersama mentari dan api. Kopi yang dinikmati yang bermata pelangi. Kopi yang menunggu diseduh dan dinikmati bersama terbitnya senja hari.
Kamis, 17 September 2015
Rasa
lama tak jumpa Tuan..
apa rasa kita masih sama? kurasa iya. karena kau masih menyandarkan
kepalamu di bahuku seperti dulu.
karena kau masih menggenggam tanganku. menggenggam seluruh kulit, otot,
dan desir darahku.
apa cinta kita masih sama? kuharap lebih. karena kau tak lagi mencium
tubuhku, hanya keningku sepanjang waktu.
Langganan:
Postingan (Atom)